Keren! MINU KH Mukmin Lolos Tiga Besar Lomba Madrasah Sehat LP Ma’arif PBNU

Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Kiai Hasan (KH) Mukmin Sidoarjo berhasil lolos tiga besar Lomba Profil Madrasah Sehat yang diadakan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Informasi ini diungggah oleh akun Instagram @maarifnupbnu dikutip pada Sabtu (01/11/2025). Selain MINU KH Mukmin, tiga besar lain dalam kategori Lomba Profil Madrasah Sehat adalah MTs Al Hikam Jombang, Jawa Timur dan SMK Ma’arif 1 Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Kepala MINU KH Mukmin Sidoarjo, Anis Faridah, menyampaikan rasa syukur lembaga yang ia pimpin berhasil masuk tiga besar event yang digelar LP Ma’arif PBNU dalam Kompetisi Inovasi Ma’arif 2025.
“Alhamdullah, MINU KH Mukmin bisa masuk tiga besar, setelah lolos dari penyisihan dan semifinal,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (01/11/2025).
Ia menjelaskan, lembaga yang ia pimpin memiliki ciri khas dan pembeda dengan madrasah lain terkait program kesehatan. Pertama, integrasi nilai Aswaja dalam Gerakan Madrasah Sehat. Menurutnya, MINU KH Mukmin tidak hanya menekankan kebersihan fisik dan lingkungan, tetapi juga kesehatan spiritual dan karakter. Anis menyebutkan, kesehatan spiritual dan karakter diwujudkan melalui pembiasaan dzikir, istighotsah, dan program ‘Sehat Jasmani, Kuat Ruhani’. “MINU KH Mukmin menanamkan bahwa kebersihan adalah bagian dari keimanan dan hidup sehat adalah wujud syukur kepada Allah SWT,” ungkapnya. Kedua, Inovasi Digital dalam Edukasi Sehat. Ia mengaku mengembangkan Usaha Kesehatan Siswa (UKS) berbasis digital. “Jadi, informasi tentang kesehatan bisa diakses oleh seluruh warga madrasah melalui platform digital madrasah,” terangnya.
Ia menambahkan, MINU KH Mukmin juga berkolaborasi dengan masyarakat dan mitra Internasional. Jejaring kemitraan dilakukan dengan berbagai unsur, baik dengan masyarakat lokal, lembaga kesehatan, maupun sekolah mitra internasional dalam program BRIDGE Partnership Australia–Indonesia. “Hal ini menjadikan gerakan Madrasah Sehat kami berwawasan global namun berakar kuat pada nilai lokal Aswaja,” tuturnya. Dirinya menjelaskan, predikat Madrasah Sehat bukan hanya tentang lingkungan yang bersih dan hijau, tetapi juga tentang perilaku hidup sehat, jiwa yang kuat, serta budaya madrasah yang mencerminkan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah secara seimbang antara lahir dan batin serta jasmani dan rohani.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Semoga langkah kecil ini menjadi bagian dari ikhtiar besar dalam mewujudkan madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga sehat dalam karakter dan budaya,” pungkasnya

