Site icon MINU KH MUKMIN

Lolos Penyisihan Madrasah Sehat LP Ma’arif PBNU, Ini Inovasi MINU KH Mukmin Sidoarjo

Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama (MINU) Kiai Hasan (KH) Mukmin Sidoarjo berhasil melaju ke babak semifinal ajang prestisius Madrasah Hebat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Keberhasilan ini didapat berkat inovasi dan keunikan program yang ditawarkan. Berfokus pada kesehatan holistik, baik spiritual, jasmani, maupun digitalisasi pendidikan. Pada babak penyisihan, MINU KH Mukmin mengirimkan video profil yang merinci program pembudayaan hidup sehat, meliputi sehat gizi, sehat jiwa, sehat raga, dan sehat lingkungan.

Kepala Madrasah, Anis Faridah, menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya memiliki ciri khas yang membedakannya dengan madrasah lain, yaitu penguatan spiritual dan karakter melalui pembiasaan zikir, istigasah, dan program ‘Sehat Jasmani, Kuat Ruhani’.

MINU KH Mukmin secara intensif menanamkan pemahaman bahwa kebersihan adalah bagian dari keimanan, dan hidup sehat merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.

Selain penguatan spiritual, MINU KH Mukmin juga menunjukkan keunggulan melalui inovasi digital dalam edukasi kesehatan.

“Kami mengembangkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) berbasis digital dan informasi tentang kesehatan yang bisa diakses oleh seluruh warga madrasah melalui platform digital,” ungkap Faridah.

Wawasan Global Berakar Nilai Lokal Aswaja

Dalam upayanya mewujudkan Madrasah Sehat, Faridah menuturkan bahwa MINU KH Mukmin juga aktif membangun jejaring kemitraan. Baik dengan masyarakat lokal, lembaga kesehatan, maupun sekolah mitra internasional.

Jejaring internasional madrasah tersebut terjalin melalui program BRIDGE Partnership Australia–Indonesia. Kolaborasi ini, sebut Faridah menjadi modal utama.

“Hal ini menjadikan gerakan Madrasah Sehat kami berwawasan global. Namun tetap berakar kuat pada nilai lokal Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah),” tuturnya.

Dalam implementasinya, siswa juga dilibatkan secara aktif sebagai teladan perilaku hidup bersih dan sehat. Mereka menjadi penggerak melalui tim dokter cilik. Sekaligus menjadi penerus nilai-nilai Aswaja dalam praktik hidup sehat sehari-hari.

Capaian Lolos Semifinal Berkat Gotong Royong

Anis Faridah bersyukur atas keberhasilan lolos ke tahap semifinal. Dirinya dan segenap dewan guru kini fokus mempersiapkan materi program madrasah yang akan dipresentasikan di babak selanjutnya.

Menurut Faridah, capaian ini bukan sekadar hasil dari kerja keras satu atau dua orang. Tetapi buah dari kebersamaan, semangat gotong royong, dan komitmen seluruh warga madrasah yaitu guru, siswa, tenaga kependidikan, komite, serta dukungan orang tua dan masyarakat sekitar.

“Predikat Madrasah Sehat bukan hanya tentang lingkungan yang bersih dan hijau, tetapi juga tentang perilaku hidup sehat, jiwa yang kuat. Serta budaya madrasah yang mencerminkan nilai-nilai Aswaja an-Nahdliyah. Seimbang antara lahir dan batin, antara jasmani dan rohani,” pungkasnya.

Faridah berharap, langkah kecil ini menjadi bagian dari ikhtiar besar dalam mewujudkan madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi. Tetapi juga sehat dalam karakter dan budaya.

“Pada babak penyisihan kami mengirimkan video profil madrasah sehat MINU KH. Mukmin. Didalam video tersebut kami jelaskan tentang program-program dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh seluruh warga madrasah dalam membudayakan hidup sehat yaitu sehat gizi, sehat jiwa, sehat raga, dan sehat lingkungan,” pungkasnya.

Exit mobile version